Kumpulan Karya Seni Nusantara

Menyajikan Tata - Cara Pembuatan Karya seni se Indonesia , serta Penjelasan karya - karya seni se Indonesia

kERAJINAN TANGAN KHAS ACEH

Kerajinan Anyaman Pandan Khas Aceh







Seuke (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku yang sering digunakan dalam membuat kerajinan anyaman. Dahulu,anyaman pandan ini hanya digunakan untuk membuat tikar saja, namun kini berbagai macam barang dapat dihasilkan dari anyaman pandan ini antara lain, aneka tas, sandal, sarung bantal kursi dan lain sebagainya. Anyaman pandan ini banyak ditemui di Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya dan kabupaten Aceh Utara. Sekarang ini banyak lembaga sosial maupun dinas pemerintah lokal yang peduli akan prospek usaha kerajinan anyaman pandan ini sehingga banyak melakukan pelatihan bagi pengrajin/ masyarakat lokal mengenai model maupun jenis yang bisa dibuat dari anyaman pandan.
Proses Pembuatan Anyaman Pandan, bahan baku anyaman pandan adalah daun pandan yang panjangnya mencapai 2 (dua) meter. Daun pandan disayat atau dibelah-belah menurut alur memanjang setelah dibersihkan terlebih dahulu. Daun pandan ini diebus dalam air panas agar menjadi lunak, serta untuk mematikan hama, kemudian diangkat dan dikeringkan dengan menjemurnya pada panas matahari. Setelah kering, diberi warna sesuai keinginan dengan mencelupkannya kedalam zat cairan zat pewarna yang telah dimasak dengan air panas,lalu diaduk hingga rata. Setelah warna merata, lalu diangkat dan dijemur lagi hingga kering. Setelah kering, maka pandan ini siap untuk dianyam. Bahan baku yang telah siap pakai ini dianyam sesuai denga kebutuhan, baik dengan motif yang diinginkan maupun dalam bentuk polos.

Menulusuri Kerajinan Tangan Khas Aceh Melalui Kasab Aceh




Kasab atau kerajinan benang emasdikenal secara luas sebagai sulaman khas tradisional dari Aceh yang dibuat diatas kain beludru. Ukiran Kasabterdiri dari banyak motif yang pada umumnya berbentuk flora yang disulam dengan rapi bahkan dihiasi dengan manik-manik berwarna emas. Bagi masyarakat tradisional aceh penggunaan kasab sama halnya dengan penggunaan rencong, jenis kasab bisa mewakili derajat atau menjadi parameter status sosial, misalnya bagi raja dan rakyat umum bentuk dan coraknya akan sedikit berbeda dari segi warna dan unsurnya. tapi sekarang perbedaan itu sudah tidak terlalu dipermasalahkan dan bahkan disetarakan.

       Warna yang terkandung pada kasab terdiri dari 4 warna khusus, seperti pada tiree atau tirai misalnya membentang beludu polos secara vertikal antara warna kuning, merah, hujau dan hitam. Ke empat warna tersebut mewakili status sosial masyarakat tradisional aceh mulai dari kuning melambangkan raja, merah sebagai hulubalang atau panglima, hijau sebagai ulama sementara hitam sebagai rakyat jelata.


         Berdasarkan fungsinya kasabterdiri dari beberapa bagian, yaitu pelaminan, pinto geurubang, bhi, Ayu-ayu, Seuradi, Dalansi, Tilam Duek, Mereuecu, tiang pelaminan, tirai, aneuk tirai, langet-langet, Mata langet, Mata Kasur, dan kipas. Setiap bagian kasab mengandung corak yang berbeda-beda. Proses pembuatan satu bagian kasab biasanya menghabiskan waktu berbulan-bulan karena perlu ketelitian dan konsentrasi serta kesabaran untuk menghasilkansulaman kasab yang sempurna.

Semoga dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan kita semua,
Sampai Jumpa pada artikel selanjutnya.

=====================================BYE===============================
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "kERAJINAN TANGAN KHAS ACEH "

About The Author

Video

About Templatezy

LIKE US ON FACEBOOK